Rabu, 22 Mei 2019

Wawasan Nusantara

Istilah Wawasan Nusantara berasal dari dua istilah kata yaitu “wawasan” dan “nusantara”. Kata wawasan berasal dari kata wawas , yang secara harfiah berarti pandangan atau teropong, yang dapat diartikan sebagai pandangan seseorang dalam melihat dan menjabarkan keberadaan suatu bidang tertentu secara utuh.

 Sedangkan istilah nusantara berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu “nusa” yang berarti “pulau” dan “antara” yang berarti “luar”, sehingga pengertian nusantara adalah kelompok atau gugusan pulau (nusa) atau kepulauan yang berada dalam posisi silang yaitu berada diantara dua samudera dan dua benua. Wawasan nusantara adalah cara bagi bangsa Indonesia untuk melihat dirinya ( baik secara geografis) sebagai satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, masalah pertahanan dan keamanan (ipoleksusbudhankam).

Tujuan Wawasan Nusantara : -) Menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, yaitu politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.(Tujuan Internal Wawasan Nusantara) -) Ikut melaksanakan ketertiban dunia (Tujuan Eksternal Wawasan Nusantara)

 Ancaman terhadap sebagian wilayah merupakan ancaman seluruh wilayah dan menjadi tanggung jawab segenap bangsa. hal tersebut merupakan arti Wawasan nusantara sebagai satu kesatuan Pertahanan dan keamanan.
Sesuai Undang-Undang RI No 34 Tahun 2004, Hankamrata adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta, yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melindungi keselamatan segenap bangsa Indonesia dari setiap ancaman yang bermaksud buruk.

 Adapun beberapa ancaman yang mengancam Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan Negara (IPOLEKSOSBUDHANKAM) adalah sebagai berikut :
 - Bidang Ideologi
 Adanya ideologi luar yang ingin menggantikan Pancasila
 Implementasi : Mengalakkan pendidkan Pancasila
 - Bidang Politik
 Maraknya korupsi kolusi dan nepotisme
 Implementasi : Memberantas korupsi sejak dini Hoaks dalam pemilihan umum Implementasi : Memilihan dalam mengonsumsi berita
 - Bidang Ekonomi
 Kecenderungan masyarakat membeli barang import
 Solusi : Mencintai dan menggunakan produksi dalam negri
 - Bidang Sosial Budaya Tergerusnya budaya lokal dengan budaya asing
 Implementasi : Melestarikan budaya lokal
 - Bidang Pertahanan Keamanan Ancaman militer seperti : Sabotase, Terorisme
 Implementasi : Memperkuat pertahanan dan keamanan negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar