Rabu, 22 Mei 2019

Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara.

 - Pemberdayaan masyarakat.

 John Naisbit dalam bukunya menyatakan negara harus dapat memberikan peran kepada rakyatnya. Pemberdayaan masyarakat berarti memberikan peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional. Namun, hal tersebut hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan Bottom Up Planning, sedangkan untuk negara berkembang dengan Top Up Planning tidak bisa karena adanya keterbatasan kualitas SDM sehingga diperlukan landasan operasional berupa GBHN. Kondisi nasional yang tidak merata ini mengakibatkan keterbelakangan dan mengancam integritas.

- Dunia tanpa batas.

 Dengan adanya perkembangan IPTEK, pola pikir, pola sikap, dan pola tindak masyarakat semakin berkembang. Tantangan global yang paling serius adalah kualitas SDM. Kehidupan dalam suatu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global yang memberikan informasi bagi individu. Untuk dapat menghadapi kekuatan global, negara harus megurangi peranan pemerintah pusat dan memberikan peranan ke pemerintah daerah dan masyarakat. Perkembangan IPEK, dan perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas karena merupakan tantangan wawasan nusantara.

- Era baru kapitalisme.

- Kesadaran warga negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar